HARIMAU (Panthera tigris)
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Panthera
Spesies : Panthera tigris
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Panthera
Spesies : Panthera tigris
Harimau
atau dalam bahasa latin biasa disebut Panthera tigris adalah spesies kucing
terbesar di antara Famili felidae lainnya dan diklasifikasikan dalam genus Panthera.
Harimau sendiri masuk dalam kelas mamalia dan tergolong hewan karnivora. Ciri
fisik yang paling menonjol dari spesies ini adalah loreng orange kemerahan pada
bulunya. Harimau juga dikenal sebagai predator puncak pada rantai makanan di
ekosistemnya. Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, ataupun kancil.
Namun, harimau akan memburu hewan kecil seperti landak apabila
mangsa yang agak besar itu tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga yang sama,
harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka berenang,
dan pada dasarnya kucing takut dengan air. Harimau dewasa adalah
satwa soliter yang menandai wilayahnya dengan urin dan cakaran di batang pohon.
Anak Harimau hidup dengan ibu mereka selama kurang lebih 2 tahun, setelah itu
ia akan meninggalkan ibunya dan mulai menjadi mandiri.
Mengikuti
deskripsi pertama Linnaeus tentang spesies, beberapa spesimen harimau
dideskripsikan dan diusulkan sebagai subspesies. Validitas beberapa subspesies
harimau dipertanyakan pada tahun 1999. Sebagian besar subspesies diduga yang
digambarkan pada abad ke-19 dan ke-20 dibedakan berdasarkan panjang dan
pewarnaan bulu, pola garis-garis dan ukuran tubuh, karenanya karakteristik yang
sangat bervariasi dalam populasi. Secara morfologis, harimau dari berbagai
daerah berbeda sedikit, dan aliran gen antar populasi di wilayah tersebut
dianggap mungkin terjadi selama masa Pleistosen. Oleh karena itu, diusulkan
untuk mengenali hanya dua subspesies harimau yang valid, yaitu P.t. tigris di
daratan Asia, dan P.t. sondaica di Kepulauan Sunda Besar.
Hasil
analisis kraniologis dari 111 tengkorak harimau dari negara-negara Asia
Tenggara menunjukkan bahwa tengkorak harimau Sumatra berbeda dari tengkorak
harimau Indochinese dan Jawa, sedangkan tengkorak harimau Bali memiliki ukuran
yang sama dengan tengkorak harimau Jawa. Para penulis mengusulkan untuk
mengklasifikasikan harimau Sumatra dan Jawa sebagai spesies yang berbeda, P.t. sumatrae dan P.t. sondaica dengan harimau Bali sebagai subspesies P.t. sondaica
balica.
Pada
2015, ciri-ciri morfologis, ekologis, dan molekuler dari semua subspesies
harimau diduga dianalisis dengan pendekatan gabungan. Hasil mendukung perbedaan
dari dua kelompok evolusi, benua dan harimau Sunda. Para penulis mengusulkan
pengakuan hanya dua subspesies, yaitu:
- Panthera tigris tigris terdiri dari populasi
harimau Bengal, Malaya, Indochinese, Cina Selatan, Siberia dan Kaspia
- Panthera tigris sondaica yang terdiri dari
populasi harimau Jawa, Bali, dan Sumatra.
Para
penulis juga mencatat bahwa klasifikasi ulang ini akan mempengaruhi pengelolaan
konservasi harimau.
Secara
umum, jantan memiliki panjang total bervariasi dari 250 hingga 390 cm (8,2
hingga 12,8 kaki) dan berat antara 90 dan 306 kg (198 dan 675 lb) dengan
panjang tengkorak berkisar antara 316 hingga 383 mm (12,4 hingga 15,1 in).
Betina memiliki panjang total bervariasi dari 200 hingga 275 cm (6,56 hingga
9,02 kaki), berat 65 hingga 167 kg (143 hingga 368 lb) dengan panjang tengkorak
berkisar antara 268 hingga 318 mm (0,879 hingga 1,043 kaki). Dalam kedua jenis
kelamin, ekor memiliki panjang sekitar 0,6 hingga 1,1 m (24 hingga 43 in) dari
total panjang. Harimau Bengal dan Siberia adalah salah satu kucing tertinggi.
Mereka juga berada di antara kucing terbesar yang pernah ada yang mencapai
bobot lebih dari 350 kg (770 lb). Harimau di pulau-pulau Sunda lebih kecil dan
kurang berat dari harimau di daratan Asia, jarang melebihi 142 kg (313 lb)
berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar